Pelatih timnas Indonesia U22 untuk SEA GAMES 2017 Malaysia sudah ditunjuk PSSI yaitu Luis Milla asal Spanyol. Ybs juga sekaligus sebagai pelatih timnas senior Indonesia. Pengalaman mentereng Milla adalah membawa timnas U21 Spanyol menjuarai Piala Eropa U21 tahun 2011. Oleh PSSI, Milla diharapkan bisa menularkan kesuksesan tersebut ke timnas U22 yang dipersiapkan ke dua event penting sepakbola yaitu SEA GAMES 2017 dan ASIAN GAMES 2018 dimana Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah. Milla juga diharapkan membangun timnas Indonesia (senior) masa depan yang kuat bermateri pemain muda.
Dari berita di media bahwa PSSI telah menyodorkan 50 nama pemain U22 ke Coach Milla sebagai bahan untuk menyeleksi pemain timnas U22. Kalau boleh kita mengira ngira siapa saja yang masuk daftar tsb maka mungkin sebagian besar adalah eks pemain timnas U19 besutan Indra Sjafri yang juara AFF U19 tahun 2013 karena saat ini umur mereka rata rata berkisar 21-22 tahun. Hal ini berarti dua putra asal Ternate yaitu Ilham Udin Armaiyn dan Mahdi Fahri Albaar masuk daftar PSSI tsb (semoga).
Kita juga sebagai pecinta sepakbola Maluku Utara dan khususnya Ternate berharap para "talent scouting" PSSI melihat potensi dan talenta pemain asal Maluku Utara yang lain untuk disodorkan ke coach Milla untuk diseleksi dengan kaca mata beliau yang lebih fair dan objektif. Nama nama seperti Djali Ibrahim, Ambrizal Umanailo dan Rifal Lastori patut mendapat kesempatan untuk diseleksi oleh coach Milla.
Djali Ibrahim pemain yang sudah diulas blogger pada postingan postingan sebelumnya memiliki bakat yang alami. Gaya bermain yang stylish dan memiliki visi bermain yang baik. Kemudian pemain lain adalah Rifal Lastori. Pada tahun 2015 pemain asal Tobelo ini lolos seleksi untuk timnas U19 dan kemudian menjadi andalan coach Fakhri Husaini. Tim ini dipersiapkan untuk kejuaraan Piala AFF U19 2015 di Laos tapi gagal tampil karena hukuman dari FIFA ke sepakbola Indonesia.
Talenta berikut yang layak disorot kali ini untuk masuk timnas U22 adalah Ambrizal Umanailo. Winger tajam milik Persija Jakarta ini mampu menunjukkan performa yang baik serta memberikan kontribusi positif untuk klubnya. Meski masih berusia muda, pemain kelahiran 12 Juni 1996 ini selalu dipercaya sebagai starting eleven oleh coach Paulo Camargo ketika itu. Beroperasi di sayap, Umanailo kerap menyulitkan pertahanan lawan. Gaya bermain dengan skill dribbling yang bagus serta kecepatan larinya Umanailo rajin menusuk sisi pertahanan lawan. Umanailo lahir di Ambon dan berasal dari Bacan Kab. Halmahera Selatan Prov. Maluku Utara yang sempat terkenal dengan Batu Bacan-nya. Tapi saat ini menurut Umanailo kedua orangtua sudah tinggal di Ternate.
Masa kecil Umanailo begitu ia sering dipanggil dihabiskan di Bacan. Seperti anak pedesaan lainnya ia mengasah skill sepakbolanya semasa SD dengan bertelanjang kaki atau "nyeker". Bakat besarnya dilihat oleh pamannya yang kemudian mengajaknya ke Jakarta. Demi cita citanya untuk menjadi pemain bola profesional dalam usia muda Umanailo merantau ke Jakarta. Di Jakarta dia masuk klub Villa 2000 dan menjadi andalan klub. Melalui beberapa kali scouting management Persija melalui Bpk Ferry Paulus kemudian mengajaknya untuk seleksi di Persija. Dengan bakat yang dimiliki, Ambrizal Umanailo lolos seleksi dan saat ini menjadi elemen penting dari klub asal Ibu Kota ini. Menurut Umanailo impian terbesarnya adalah menjadi pemain nasional Indonesia karena menurutnya ukuran seorang pemain sepakbola bisa dikatakan sukses apabila pemain tersebut sudah memperkuat tim nasional negaranya. Bravo!
Menjadi suatu kebanggaan bagi kita semua pecinta sepakbola Maluku Utara dan Ternate khususnya jika ada putra daerah yang berbakat selalu memberikan kontribusi untuk Timnas Indonesia. Dan PSSI dikarapkan harus jeli, objektif dan fair dalam program talent scouting untuk mencari pemain timnas.
Ayoo Bangkit Sepakbola Indonesiaa !!!